Kamis, 29 Agustus 2019

Prinsip Pesawat Sederhana Dalam Gerak Manusia

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak Manusia

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak Manusia

Selain pada peralatan yang biasa kamu gunakan pada kehidupan sehari-hari tersebut, prinsip pesawat sederhana juga ada yang berlaku pada struktur otot dan rangka manusia. Pada saat mengangkat barbel telapak tangan yang menggenggam barbel berperan sebagai gaya beban, titik tumpu berada pada siku (sendi di antara lengan atas dan lengan bawah), dan kuasanya adalah lengan bawah. Titik tumpu berada di antara lengan beban dan kuasa, oleh karena itu lengan disebut sebagai pesawat sederhana pengungkit jenis ketiga.

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak Manusia
Ayo, Kita Diskusikan

Dengan menggunakan prinsip kerja pesawat sederhana, coba kamu tuliskan penjelasan untuk contoh kasus 1 dan kasus 2 penerapan prinsip pesawat sederhana pada struktur otot dan rangka manusia saat melakukan suatu aktivitas!

Selain pada kegiatan mengangkat barbel, jinjit, berdiri, dan menunduk, prinsip pengungkit juga dapat digunakan untuk menganalisis pola gerak tubuh pada saat bermain bulutangkis seperti pada Gambar 2.12!

Ayo, Kita Renungkan

Konsep usaha, daya, dan pesawat sederhana hanyalah sebagian kecil ilmu Tuhan yang dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana sistem kerja benda-benda yang ada. Berkat ilmu tersebut kita juga dapat memahami bagaimana cara kerja anggota gerak manusia yang sangat efektif. Tulang sebagai alat gerak aktif bagaikan pengungkit yang digerakkan secara harmonis oleh gaya tt. erakanerakan penunkit tereut anat efiien denan keuntungan mekanis tertentu sehingga mampu memperkecil energi yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Tuhan mengatakan bahwa jika air lautan adalah tinta, maka kamu takkan pernah cukup menggunakannya untuk menuliskan seluruh ilmu-Nya. Maka teruslah belajar dan tetaplah rendah hati. Pernahkah kamu membayangkan bagaimana istimewanya ciptaan Tuhan yang satu ini? Sudahkah kamu mensyukuri segala ciptaan Tuhan termasuk dengan adanya pesawat sederhana? Coba jawablah beberapa pertanyaan yang terdapat pada Tabel 2.5! 


Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan: 
  • Jawaban "ya" mendapat skor 2 (dua)
  • Jawaban "tidak" mendapat skor 0 (nol)
Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut. 
  • Skor 0 - 3 : berarti kamu belum memanfaatkan alat-alat yang menerapkan prinsip pesawat sederhana dengan baik 
  • Skor 4 - 6 : berarti kamu telah memanfaatkan alat-alat yang menerapkan prinsip pesawat sederhana dengan baik 
  • Skor 7 - 10 : berarti kamu telah memanfaatkan alat-alat yang menerapkan prinsip pesawat sederhana dengan sangat baik 
Untuk kamu yang belum memanfaatkan alat-alat yang menerapkan prinsip pesawat sederhana dengan baik, sebaiknya kamu terus berusaha untuk meningkatkan motivasimu dalam belajar terkait konsep usaha dan pesawat sederhana.

Rangkuman
  1. Usaha adalah besarnya energi yang digunakan gaya untuk memindahkan suatu benda. 
  2. Besarnya usaha (W) ditentukan oleh besar gaya yang diberikan pada benda (F dan ear perpindahanna s). 
  3. Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. 
  4. Keuntungan mekanis (KM) adalah bilangan yang menunjukkan berapa kali pesawat menggandakan gaya. 
  5. Jenis-jenis pesawat sederhana ada empat, yaitu katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit.
  6. Katrol terdiri atas katrol tetap dan katrol bebas. Katrol tetap berfungsi untuk mengubah arah gaya. Pada katrol tetap tunggal, gaya kuasa yang digunakan untuk menarik beban sama dengan gaya beban. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan 1. Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya pada kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi lebih kecil daripada gaya beban. 
  7. Katrol majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas yang dirangkai menjadi satu sistem yang terpadu. 
  8. Keuntungan mekanis dari katrol majemuk sama dengan jumlah tali yang menyokong berat beban. 
  9. Beberapa benda yang  menerapkan prinsip roda berporos di antaranya roda sepeda, kursi roda, mobil, dan sepatu roda. 
  10. Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau membentuk sudut tertentu sehingga dapat memperkecil gaya kuasa. 
  11. Beberapa benda yang menerapkan prinsip bidang miring di antaranya tangga, sekrup, dan pisau.
  12. Pengungkit terdiri atas tiga jenis, yaitu jenis pertama yang titik tumpunya terletak di antara beban dan kuasa, jenis kedua yang titik bebannya ada di antara kuasa dan tumpu, serta jenis ketiga yang titik kuasanya ada di antara beban dan tumpu. 
  13. Beberapa benda yang menerapkan prinsip pengungkit antara lain gunting, linggis, jungkat-jungkit, pembuka botol, pemecah biji kenari, sekop, koper, pinset, dan sebagainya. 
  14. Pengungkit dapat memudahkan usaha dengan cara menggandakan gaya kuasa dan mengubah arah gaya. 
  15. Koordinasi otot dan tulang memiliki kesesuaian dengan prinsip pesawat sederhana. 
  16. Lengan merupakan salah satu organ yang menerapkan prinsip pesawat sederhana yaitu merupakan pengungkit jenis ketiga. 
  17. Alat-alat dalam kehidupan yang mengikuti prinsip pesawat sederhana terdiri atas katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit.

Rabu, 28 Agustus 2019

Pesawat sederhana


Pesawat sederhana

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Tabel dari mekanisme sederhana, diambil dari Chambers' Cyclopedia, 1728.[1]
Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya.[2] Secara umum, alat-alat ini bisa disebut sebagai mekanisme paling sederhana yang memanfaatkan keuntungan mekanik untuk menggandakan gaya.[3] Sebuah pesawat sederhana menggunakan satu gaya kerja untuk bekerja melawan satu gaya beban. Dengan mengabaikan gaya gesek yang timbul, maka kerja yang dilakukan oleh beban besarnya akan sama dengan kerja yang dilakukan pada beban.
Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan. Rasio antara gaya yang diberikan dengan gaya yang dihasilkan disebut keuntungan mekanik.
Keuntungan mekanik tuas (pengungkit): -w/f = lk/lb untuk mencari w, jika memang belum ditemukan: w=m.g untuk mencari f, jika belum ditemukan: w*lb = f*lk
keuntungan mekanik bidang miring: -s/h
keuntungan mekanik katrol: -tetap: lk/lb = 1 -bergerak: lk(2lb)/lb = 2 -majemuk: jumlah tali
untuk roda bergigi, tidak ada keuntungan mekanik, yang ada adalah efisiensi: energi keluaran bermanfaat / energi masukan total
Secara tradisional, pesawat sederhana terdiri dari:
Pesawat sederhana merupakan dasar dari semua mesin-mesin lain yang lebih kompleks.[3][4][5] Sebagai contoh, pada mekanisme sebuah sepeda terdapat roda, pengungkit, serta katrol. Keuntungan mekanik yang didapat oleh pengendaranya merupakan gabungan dari semua pesawat sederhana yang ada dalam sepeda tersebut.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Ide pertama dari pesawat sederhana berawal dari seorang filsuf Yunani Archimedes sekitar abad ke-3 sebelum masehi. Ia mempelajari 3 pesawat sederhana: katrol, pengungkit, dan sekrup.[3][6] Ia menemukan rumusan untuk mencari keuntungan mekanik pada pengungkit.[7] Para ilmuwan Yunani sendiri akhirnya mendefinisikan 5 macam pesawat sederhana (tidak termasuk bidang miring) dan mereka dapat menghitung keuntungan mekanik semua alat-alat tersebut (meski perhitungan untuk baji dan sekrup tidak terlalu akurat dikarenakan gaya gesek yang besar).[8] Hero dari Alexandria (sekitar 10–75 AD) dalam karyanya Mechanics mendefinisikan ada 5 pesawat sederhana: pengungkit, kerekan, katrol, baji, dan katrol.[6] dan menjelaskan alat-alatnya mengenai cara pembuatan dan kegunaanya.[9]

Usaha

Pengertian Usaha dan Energi (Fisika SMP/ MTs Kelas VIII)

Pengertian Usaha dan Energi (Fisika SMP/ MTs Kelas VIII)
Pengertian Usaha dan Energi (Fisika SMP/ MTs Kelas VIII)

1. Pengertian Usaha

Usaha adalah suatu kegiatan untuk mencapai kegiatan tertentu. Untuk mengetahui berapa besarnya usaha, maka perlu adanya bantuan rumus. Besarnya rumus usaha yaitu:

W = F x s

dimana:

W = usaha (J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)

Sebagai contoh soal tentang usaha adalah sebagai berikut:

Seseorang mendorong benda dengan gaya sebesar 450 N. Apabila benda tersebut bergeser sejauh 20 meter, maka berapa besarnya usaha yang dilakukan?

W = ?
F = 450 N
s = 20 m

Jawab:

W = F x s
W = 450 x 20
W = 9.000 J

Jenis- jenis Usaha
A. Usaha Positif

Pengertian usaha positif adalah usaha yang dilakukan gaya pada suatu benda dan benda tersebut bergerak searah dengan gaya.

W = F x s

Untuk contoh gambar usaha positif adalah sebagai berikut:
Usaha Positif
Contoh Usaha Positif

B. Usaha Negatif

Pengertian Usaha Negatif adalah usaha yang dilakukan gaya pada suatu benda dan benda tersebut bergerak berlawanan dengan arah gaya tersebut.


W = -F x s

Untuk contoh gambar usaha negatif adalah sebagai berikut:
Keterangan = fg adalah gaya gesekan

Usaha yang dilakukan oleh gaya gesek (fg) pada suatu benda disebut sebagai usaha negatif.

C. Usaha Nol

Pengertian usaha nol adalah usaha yang terjadi apabila arah gaya tegak lurus dengan arah perpindahan. Besarnya usaha yang dilakukan adalah nol.

W = 0

Sebagai contoh adalah seseorang membawa benda dengan menggunakan tangan, ini berarti bahwa arah gaya untuk menahan benda adalah ke atas, kemudian orang tersebut berjalan ke depan  berarti arah gaya adalah tegak lurus arah gerak.

D. Usaha oleh Beberapa Gaya

Pengertian dari usaha ini adalah suatu usaha yang dilakukan beberapa gaya sehingga benda akan berpindah sejauh s sama dengan jumlah usaha oleh tiap-tiap gaya.

Rumus :

W = (F-fg).s

2. Pengertian Energi

Energi adalah keampuan untuk melakukan suatu usaha. Kapan suatu nebda mempunyai energi? Suatu benda dikatakan memiliki energi apabila benda tersebut dapat menghasilkan gaya yang bisa melakukan kerja, sebagai contoh adalah air yang mengalir mempunyai energi, hal ini karena air yang mengalir tersebut bisa menghanyutkan apa saja yang dilewatinya.

Bentuk Energi dalam Mekanika

a. Energi Kinetik (EK)
Pengertian energi kinetik adalah energi yang timbul karena suatu benda bergerak. Kita dapat menghitung besarnya energi kinetik denga rumus sebagai berikut:
Contoh soal energi kinetik : sebuah truk yang mempunyai massa 1.000 Kg melaju dengan kecepatan 60 m/s. Berapa besarnya energi kinetiknya?

Jawab:

m = 1.000 Kg
v = 60 m/s
EK = ?

EK =1/2.m.v2

EK = 1/2 x 1.000 x 602
EK = 1/2 x 3.600.000
EK = 1.800.000 J

b. Energi Potensial
Pengertian energi potensial adalah energi yang timbul karena letaknya. Untuk menghitung besarnya energi potensial adalah dengan menggunakan rumus berikut ini:

EP = m.g.h

dimana :

m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tingg bend (m)

Contoh soal energi potensial adalah sebagai berikut:, 
Suatu benda dengan ketinggian 5 m mempunyai massa 20 kg, apabila percepatan gravitasinya adalah 10 m/s2, maka hitunglah energi potensial benda tersebut?

diketahui bahwa m=20kg, g=10m/s2, h=5m

EP = m.g.h
EP = 20.10.5
EP = 1.000 J

c. Energi Mekanik
Pengertian energi mekanik adalah gabungan antara energi potensial dan energi kinetik yang nilainya adalah selalu konstan.

Untuk mengukur besarnya energi mekanik adalah dengan rumus berikut ini

EM = EP + EK

Hukum Kekelan Energi



Energi tidak bisa diciptakan dan juga tidak bisa diciptkan, namun bisa dirubah menjadi bentuk energi yang lainnya. Jumlah energi mula-mula adalah sama dengan jumah energi setelah terjadi perubahan energi. Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut :

EP1 + EK1 = EP2 + EK2

Pengertian konversi energi adalah berubahnya bentuk energi dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lainnya.

Contoh-contoh konversi energi:

Artikel yang terkait dengan judul :Pengertian Usaha dan Energi (Fisika SMP/ MTs Kelas VIII)


  • kipas angin yaitu merubah energi listrik menjadi energi gerak;
  • radio yaitu merubah energi listrik menjadi energi bunyi;
  • kompor yaitu merubah energi kimia menjadi energi panas;
  • lampu yaitu merubah energi listrik menjadi energi cahaya;
  • orang yang sedang beraktivitas yaitu merubah energi kimia menjadi energi gerak.

Alat yang digunakan untuk merubah energi:
  • generator dan dinamo, adalah merubah energi gerak menjadi energi listrik;
  • senter, adalah merubah energi kmia menjadi energi cahaya;
  •  mesin uap yaitu merubh energi panas menjadi energi kinetik;
  • aki, adalah merubah energi kimia menjadi energi listrik;
  • sel surya, adalah merubah energi matahari menjadi energi listrik.


Sumber energi yaitu
1. sumber energi yang dapat diperbaharui yaitu sumber energi yang tidaka akan habis jika dikelola dengan baik, misalnya air.
2. sumber energi tidak dapat diperbaharui yaitu sumber energi yang mempunyai jumlah yang terbatas, misalnya minyak bumi, gas bumi, panas bumi.

Energi Nuklir


Pengertian energi nuklir adalah perubahan dari suatu atom menjadi atom yang lain, namun perubahan tersebut disertai dengan energi yang besar.

Reaksi nuklir dibedakan menjadi 2 macam yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi. Pengertian reaksi fisi adalah pembelahan atom besar menjadi atom-atom kecil, sebagai contoh adalah ledakan bom atom di nagasaki dan herosima. Sedangkan pengertian reaksi fusi adalah penggabungan atom-atom kecil menjadi atom-atom besar, sebagai contoh energi yang dipancarkan oleh sinar matahari. Pemanfaatan energi nuklir adalah sebagai PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir).

3. Pengertian Daya

Pengertian daya adalah usaha yang dilakukan benda untuk setiap sekon.

Rumus daya
Contoh soal tentang daya sebagai berikut:
Seseorang mempunyai massa 50 Kg melakukan perpindahan ke tempat yang lebih tinggi 10 m selama 1 menit. Berapa daya anak tersebut.
diketahui:
m = 50 kg, h = 10 m, t = 1 menit=60 s, P =?


sebelumnya kita harus mengetahui W terlebih dahulu, masih ingatkan rumus w  = m.g.h kan?
w=50.10.10
w=5.000 J

P = W/t
P = 5.000/60
P = 83,33 W

4. Pengertian Pesawat Sederhana

Pengertian pesawat sederhana adalah alat yang dipakai untuk mempermudahkan dalam melakukan suatu usaha. Adapun alat tersebut antara lain:

a). Tuas. Alat ini dipakai untuk mengungkit atau memindahkan sesuatu.
- Kesetimbangan tuas:

F x Lf = W x  Lw

- Keuntungan mekanik tuas




Keterangan :

F = Kuasa (N)
Lf = Lengan Kuasa (m)
W = beban (N)
Lw =lengan beban
KM = keuntungan mekanik.

Contoh tuas:
  • Contoh tuas kelas satu yaitu gunting, tang pemotong, permainan jungkat-jungkit, portal penutupujug jalan.
  • Contoh tuas kelas 2 yaitu gerobag dorong beroda satu, martil pencabut paku.
  • Contoh tuas kelas 3 yaitu siku dan lengan manusia (beban dan kuasa terletak pada sisi yang sama dan titik tumpu tetapi letak kuasa lebih dekat ke titik  tumpu dari pada letak beban).

b). Katrol. Katrol dapat dibedakan menjadi:
- Katrol tetap : katrol yang tidak mengalami pergerakan karena terkait pada suatu titik tumpu tertentu.
Katrol tetap

Persamaan :

F = w dan KM = 1

- Katrol bergerak : katrol yang bergerak pada waktu kuasa bergerak.
Katrol bergerak
Persamaan:




- Sistem Katrol
Biasanya dipakai untuk mengangkut benda yang berat, dan digunakan takal (sistem katrol) yang terdiri dari katrol tetap dan katrol bergerak supaya mendapatkan keuntungan mekanis yang lebih besar.
Sistem Katrol

dari gambar di atas terlihat terdapat 3 tali maka :

W = F + F + F

atau
c. Bidang Miring

Rumus:

F   = kuasa
W = berat
h   = tinggi bidang miring
s   = panjang bidang miring

d. Roda begandar. Roda begandar terdiri atas sebuah roda yang dihubungkan dengan sebuah gandar yang bisa diputar secara bersama-sama.

Rumus :
Keterangan:

R = Jari-jari roda
r = jari-jari gandar

Gambar :

Demikianlah uraian singkat tentang Pengertian Usaha dan Energi (Fisika SMP/ MTs Kelas VIII)yang diharapkan kita lebih tahu tentang apa pengertian usaha, persamaan usaha yang dilakukan oleh gaya dana dapat mengitung besarnya gaya dan lain sebagainya yang bermanfaat, 

Tuas

Tuas

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Tuas
Tuas (lever,dalam Bahasa Inggris) atau pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu (fulcrum), titik gaya (force), dan titik beban (load) yang divariasikan letaknya. Contoh penggunaan prinsip pengungkit adalah guntinglinggis, dan gunting kuku. pada masa ini, tuas sudah banyak dikembangkan menjadi berbagai alat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. gunting kuku adalah salah satu alat fisika yang menggunakan prinsip tuas.

Pembagian Kelas Tuas[sunting | sunting sumber]

Tuas dibedakan atas 3 kelas. Yaitu:
1.Kelas Pertama yaitu titik tumpu (T) berada di tengah, di antara lengan kuasa(Lk)dan lengan beban (Lb). Contoh: Palu, gunting,linggis,tang pemotong rumput,gunting kuku
2.Kelas kedua Yaitu lengan beban berada di antara titik tumpu dan lengan kuasa. Contoh: gerobak, pemecah biji, dan pembuka botol
3. Kelas ketiga Yaitu lengan kuasa berada di antara lengan beban dan titik tumpu. Contoh: pinset, pisau, pemotong kertas

Awal pembelajaran[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya tulisan mengenai tuas (pengungkit) ada sejak abad ke-3 SM dan dicetuskan oleh Archimedes. “Beri aku tempat untuk berdiri, dan aku akan menggerakkan bumi” adalah catatan dari Archimedes yang secara resmi menyatakan kebenaran prinsip matematika dari tuas (dikutip oleh Pappus of Alexandria).
Di zaman Mesir kuno, para tukang bangunan menggunakan tuas untuk memindahkan dan mengangkat obelisk-obelisk.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]


Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tuas

Fisika Kelas 8 | Mengenal Jenis-Jenis Tuas

mengenal jenis tuas
Pada artikel Fisika kelas VIII ini, kamu akan mengetahui tentang definisi tuas serta jenis-jenis tuas.
--
Halo! Siapa di antara kamu yang pernah mendengar kata tuas? Mungkin sebagian dari kamu ada yang masih lupa-lupa ingat ya, atau bahkan ada juga yang merasa asing dengan kata itu. Nah, kalau kata pesawat sederhana pasti pernah dengar dong, ya? Hayo, ada yang masih ingat apa itu pesawat sederhana?
mengenal jenis tuas
Ternyata, tuas ini termasuk ke dalam kelompok pesawat sederhana, lhoTuas atau pengungkit adalah pesawat sederhana yang biasanya terbuat dari kayu dengan tumpu di salah satu titiknya dan digunakan untuk mengangkat sesuatu yang berat. Pada tuas, terdapat beberapa istilah penting yang bisa kamu ketahui nih, di antaranya:
mengenal jenis tuas
Selain istilah-istilah di atas, kita juga bisa lho menghitung seberapa besar gaya yang kita keluarkan dengan rumus di bawah ini:
mengenal jenis tuas
 
Sementara itu, kita juga bisa mengetahui nilai keuntungan mekanis dari tuas tersebut. Apa sih keuntungan mekanis itu? Keuntungan mekanis adalah angka yang menunjukkan berapa kali pesawat sederhana dapat menggandakan gaya. Caranya ada pada rumus berikut ini:
 
mengenal jenis tuas
 
Oke, setelah kamu tahu apa itu tuas, sekarang ayo kita kenali apa saja jenis-jenis tuas itu, ya. Solet’s check this out!
 
mengenal jenis tuas
Tuas atau pengungkit digolongkan menjadi tiga jenis, lho. Penggolongan ini didasarkan pada letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasanya. Hayo, siapa yang bisa menebak apa saja jenis-jenisnya? Yap, ketiga jenis tuas tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Tuas jenis pertama
mengenal jenis tuas
Pada tuas jenis pertama, letak titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasanya. Contoh alat yang termasuk ke dalam tuas jenis pertama antara lain gunting kuku, gunting, pemotong rumput, tang, linggis, dan jungkat jungkit. Siapa nih yang suka main jungkat jungkit?
contoh dari tuas
Permainan enjot-enjotan, kalau kids jaman now lebih mengenalnya dengan nama jungkat jungkit  (sumber: giphy.com)
 
2. Tuas jenis kedua
 
mengenal jenis tuas
Selanjutnya adalah tuas jenis kedua. Kalau tuas jenis kedua, letak titik bebannya yang berada di antara titik tumpu dan titik kuasaNah, contoh-contoh alat yang merupakan tuas jenis kedua diantaranya adalah alat pembuka tutup botol, alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan gerobak beroda satu.
pemecah kemiri adalah contoh jenis tuas
Alat pemecah kemiri (sumber: giphy.com)
3. Tuas jenis ketiga
mengenal jenis tuas
Jenis tuas yang terakhir adalah tuas jenis ketiga. Hayo, kalau tuas jenis ketiga, titik apa nih yang letaknya berada di tengah? Perfect! kalau tuas jenis ini, titik kuasanya yang letaknya di tengah, di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh alat yang termasuk golongan tuas jenis ketiga ini antara lain sekop, stapler (jekrekan), penjepit roti, dan pinset.
sekop adalah salah satu jenis tuas
Sekop yang suka dipakai mamang tukang bangunan (sumber: giphy.com)

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo